Cegah Anemia Pada Ibu Hamil : Penyuluhan Kesehatan Di Posyandu Cempaka Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja Kota Bandar Lampung
Abstract
Anemia selama kehamilan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang masih tinggi di Indonesia, dengan prevalensi mencapai 42,3% pada tahun 2023. Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD) dan literasi gizi ibu hamil yang masih rendah menjadi tantangan utama dalam upaya pencegahan anemia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan kader posyandu mengenai pencegahan anemia melalui pendekatan edukasi partisipatif berbasis komunitas di Posyandu Cempaka, Kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan adalah penyuluhan interaktif yang melibatkan 17 ibu hamil, 5 kader posyandu, dan 2 bidan. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test, yang disertai penggunaan media edukatif berupa leaflet dan presentasi visual. Hasil menunjukkan peningkatan proporsi peserta dengan pengetahuan baik dari 27% menjadi 77%, serta peningkatan skor rata-rata dari 56 menjadi 82. Tidak ada lagi peserta dengan kategori pengetahuan rendah setelah intervensi. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukasi partisipatif terbukti bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman ibu hamil mengenai anemia. Oleh karena itu, program edukasi serupa direkomendasikan untuk dilaksanakan secara rutin dengan pelatihan kader yang berkelanjutan guna memperkuat peran mereka dalam menyampaikan informasi kesehatan secara mandiri.