Deteksi Dini Anemia Pada Ibu Hamil Dan Edukasi Mengenai Konsumsi Madu Dalam Mencegah Anemia Dalam Kehamilan

  • Dewi Murtiningsih Poltekkes Kemenkes Surakarta
  • Satiyem Satiyem Poltekkes Kemenkes Surakarta

Abstract

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar Hemoglobin (Hb) < 11 gr/dl pada trimester I dan III sedangkan pada trimester II kadar hemoglobin < 10,5 gr/dl. Prevalensi anemia pada ibu hamil adalah 14% di negara maju dan 51% di negara berkembang. Dampak anemia dapat mengakibatkan terjadinya  abortus, partus imatur/prematur, dan gangguan proses persalinan (perdarahan), gangguan pada masa nifas (daya tahan terhadap infeksi dan stres kurang, produksi ASI rendah), dan gangguan pada janin hingga kematian Metode yang digunakan adalah dengan melaksanakan deteksi dini dan edukasi kesehatan secara langsung kepada ibu hamil. Edukasi kesehatan dan deteksi dini anemia dilaksanakan di balai desa Jogosetran dan Kecamatn kalikoten Klaten dan diikuti oleh 25 orang ibu hamil. Media yang digunakan adalah leaflet, power point, alat cek hemoglobin, madu dan sound. Hasil dari deteksi dini anemia dalam kehamilan ini adalah rata-rata kadar hemoglobin ibu adalah 10,7 gr/dl, dan dari hasil edukasi Kesehatan mengenai konsumsi madu dalam mencegah anemia kehamilan adalah terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan anemia dalam kehamilan salah satunya adalah dengan mengonsumsi madu. Selain itu, ibu hamil juga dapat berkomunikasi dan saling berbagi pengalaman selama masa kehamilan

Published
2024-08-05
How to Cite
MURTININGSIH, Dewi; SATIYEM, Satiyem. Deteksi Dini Anemia Pada Ibu Hamil Dan Edukasi Mengenai Konsumsi Madu Dalam Mencegah Anemia Dalam Kehamilan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ), [S.l.], v. 3, n. 1, p. 54-62, aug. 2024. ISSN 2963-8534. Available at: <https://ejournal.pancabhakti.ac.id/index.php/jpmj/article/view/317>. Date accessed: 15 oct. 2024. doi: https://doi.org/10.47218/jpmj.v3i1.317.