Sosialisasi Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Di Desa Banyurojo Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Sejak Dini Di Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang
Abstract
Anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal berdasarkan usia dan jenis kelamin. Remaja putri berisiko tinggi mengalami anemia karena pertumbuhan mereka membutuhkan zat gizi lebih tinggi, dan faktor-faktor lain seperti kurangnya konsumsi zat besi, menstruasi, obat-obatan, dan konsumsi teh setelah makan dapat menjadi penyebabnya. Dampak negatif anemia pada remaja putri meliputi penurunan imunitas, konsentrasi belajar, kebugaran, dan produktivitas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang Pencegahan Anemia kepada remaja putri di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Metode kegiatan meliputi identifikasi kebutuhan, perencanaan program, pelaksanaan sosialisasi, dan evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan remaja putri tentang anemia dan kesadaran akan pentingnya pencegahannya. Mereka juga berhasil menjawab dengan baik dalam post-test yang mengukur pemahaman mereka setelah sosialisasi