Pendidikan Kesehatan tentang Anemia dalam kehamilan dan Pemeriksaan Hb sebagai Langkah Deteksi Dini

  • Nirma Lidia Sari STIKes Panca Bhakti

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) 2015, di seluruh dunia angka prevalensi anemia pada ibu hamil mencapai 41,8%. Sedangkan di Indonesia prevalensinya meningkat, di tahun 2013 ibu hamil dengan anemia sebanyak 37,1% sedangkan di tahun 2018 menjadi 48,9% (Riskesdas, 2018). Kondisi anemia saat hamil bisa memberi efek buruk terutama di kehamilan, persalinan dan nifas. Misalnya saat kehamilan, ibu menjadi mudah sakit akibat daya tahan tubuh turun, sehingga pertumbuhan janin terhambat dan berat badan lahirnya rendah. Terjadi persalinan prematur, anemia menjadi lebih berat (HB < 6 gr%), kematian janin, proses persalinan lama, dan  perdarahan pascasalin. Tenaga kesehatan  melakukan penanganan ibu hamil yang anemia dengan cara memberikan tablet Fe  sebanyak 90 tablet. Adapun cara mengkonsumsinya diminum bersamaan dengan vitamun C agar penyerapannya menjadi baik sebaliknya konsumsi tablet Fe tidak dibarengi minum kopi, susu, dan teh agar tidak mengganggu proses penyerapan zat besi. Dan untuk mengurangi keluhan mual, sebaiknya diminum pada malam hari sebelum tidur.

Published
How to Cite
SARI, Nirma Lidia. Pendidikan Kesehatan tentang Anemia dalam kehamilan dan Pemeriksaan Hb sebagai Langkah Deteksi Dini. Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ), [S.l.], v. 2, n. 1, p. 35-43, nov. 2023. ISSN 2963-8534. Available at: <https://ejournal.pancabhakti.ac.id/index.php/jpmj/article/view/268>. Date accessed: 22 aug. 2025. doi: https://doi.org/10.47218/jpmj.v2i1.268.